Thursday, June 30, 2011

Keutamaan Hijab


...Sesungguhnya seorang wanita muslimah akan menemukan dalam hukum Islam perhatian yang sangat tinggi terhadap dirinya, agar dapat menjaga kesuciannya, menjadi wanita mulia dan memiliki kedudukan yang tinggi. Dan syarat-syarat yang diwajibkan pada pakaian dan perhiasannya tidak lain adalah untuk mencegah kerusakan yang timbul akibat tabarruj (berhias diri). Inipun bukan untuk mengekang kebebasannya akan tetapi sebagai pelindung baginya agar tidak tergelincir pada lumpur kehinaan atau menjadi sorotan mata.


Keutamaan Hijab


· Hijab itu adalah ketaatan kepada Allah dan Rasul.


Allah SWT telah mewajibkan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya berdasarkan firman Allah SWT:

} وَمَا كَانَ لمُؤْمِنٍ وَلاَ مُؤْمِنَةٍ إذاَ قَضَى اللهُ وَرَسُولُهُ أمْرًا أنْ يَكُونَ لهُمُ الخِيَرَةُ مِنْ أمْرِهِمْ وَمَنْ يَعْصِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً مُبِينًا {

“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak pula bagi perempuan yang mu’minah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata.” (Q.S. Al-Ahzab: 36)

Allah SWT juga memerintahkan kaum wanita untuk menggunakan hijab sebagaimana firman Allah SWT:

} وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلاَ يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إلاَّ مَا ظَهَرَ مِنْهَا {

“Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluan-nya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (Q.S An-Nur: 31)

Allah SWT berfirman:

} وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلاَ تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الجَاهِلِيَّةِ الأُولَى {

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah.” (Q.S. Al-Ahzab: 33)

Allah SWT berfirman:

} وَإذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ذَلِكُمْ أطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ {

“Apabila kamu meminta suatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (Q.S. Al-Ahzab: 53)

Allah SWT berfirman:

} يَا أيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ المُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلاَبِيبِهِنَّ {

“Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)

Rasulullah SAW bersabda: “Wanita itu aurat” maksudnya adalah bahwa ia harus menutupi tubuhnya.


· Hijab itu ‘iffah


Allah SWT menjadikan kewajiban menggunakan hijab sebagai tanda ‘Iffah (menahan diri dari maksiat).

Allah SWT berfirman:

} ياَ أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ المُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلاَبِيبِهِنَّ ذَلِكَ أدْنَى أنْ يُعْرَفْنَ فَلاَ يُؤْذَيْنَ {

“Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)

Itu karena mereka menutupi tubuh mereka untuk menghindari dan menahan diri dari perbuatan jelek (dosa), “karena itu mereka tidak diganggu”. Maka orang-orang fasik tidak akan mengganggu mereka. Dan pada firman Allah “karena itu mereka tidak diganggu” sebagai isyarat bahwa mengetahui keindahan tubuh wanita adalah suatu bentuk gangguan berupa fitnah dan kejahatan bagi mereka.


· Hijab itu kesucian


Allah SWT berfirman:

} وَإذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ذَلِكُمْ أطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ {

“Apabila kamu meminta suatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (Q.S. Al-Ahzab: 53)

Allah SWT menyifati hijab sebagai kesucian bagi hati orang-orang mu’min, laki-laki maupun perempuan. Karena mata bila tidak melihat maka hatipun tidak berhasrat. Pada saat seperti ini, maka hati yang tidak melihat akan lebih suci. Ketiadaan fitnah pada saat itu lebih nampak, karena hijab itu menghancurkan keinginan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya, Allah SWT berfirman:

} فَلاَ تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ {

“Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya.” (Q.S. Al-Ahzab: 32)


· Hijab itu pelindung


Rasulullah SAW bersabda:

((إنَّ اللهَ حَيِيٌّ سَتِيرٌ يُحِبُّ الحَيَاءَ وَالسِّتْرَ))

“Sesungguhnya Allah itu Malu dan Melindungi serta Menyukai rasa malu dan perlindungan”

Sabda beliau yang lain:

(( أيَّمَا اِمْرَأَةٍ نَزَعَتْ ثِيَابَهَا في غَيْرِ بَيْتِهَا خَرَقَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَنْهَا سِتْرَهُ))

“Siapa saja di antara wanita yang melepaskan pakaiannya di selain rumahnya, maka Allah Azza wa Jalla telah mengoyak perlindungan rumah itu dari padanya.”

Jadi balasannya setimpal dengan perbuatannya.


· Hijab itu taqwa


Allah SWT berfirman:

} ياَ بَنِي آدَمَ قَدْ أنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْءَاتِكُمْ وَرِيشًا وَلِبَاسُ التَّقْوَى ذَلِكَ خَيْرٌ {

“Hai anak Adam! Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik.” (Q.S. Al-A’raaf: 26)


· Hijab itu iman


Allah SWT tidak berfirman kecuali kepada wanita-wanita beriman: “Dan katakanlah kepada wanita yang beriman.” (Q.S. An-Nur: 31). Allah SWT juga berfirman: “Dan istri-istri orang beriman.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)

Dan ketika wanita-wanita dari Bani Tamim menemui Ummul Mu’minin, Aisyah ra dengan pakaian tipis, beliau berkata: “Jika kalian wanita-wanita beriman, maka (ketahuilah) bahwa ini bukanlah pakaian wanita-wanita beriman, dan jika kalian bukan wanita beriman, maka silahkan nikmati pakaian itu.”


· Hijab itu haya’ (rasa malu)


Rasulullah SAW bersabda:

((إنَّ لِكُلِّ دِينٍ خُلُقًا ، وَإنَّ خُلُقَ الإسْلاَمِ الحَيَاءُ))

“Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlak dan akhlak Islam itu adalah rasa malu.”

Sabda beliau yang lain:

“Malu itu adalah bagian dari iman dan iman itu di surga.”

Sabda Rasul yang lain:

((الحَيَاءُ وَالإيمَانُ قُرِنَا جَمِيعًا ، فَإنْ رُفِعَ أحَدُهُمَا رُفِعَ الآخَرُ))

“Malu dan iman itu bergandengan bersama, bila salah satunya di angkat maka yang lainpun akan terangkat.”


· Hijab itu ghirah (perasaan cemburu)


Hijab itu selaras dengan perasaan cemburu yang merupakan fitrah seorang laki-laki sempurna yang tidak senang dengan pandangan-pandangan khianat yang tertuju kepada istri dan anak wanitanya. Berapa banyak peperangan terjadi pada masa Jahiliyah dan masa Islam akibat cemburu atas seorang wanita dan untuk menjaga kehormatannya. Ali bin Abi Thalib ra berkata: “Telah sampai kepadaku bahwa wanita-wanita kalian berdesak-desakan dengan laki-laki kafir orang ‘ajam (non Arab) di pasar-pasar, tidakkah kalian merasa cemburu? Sesungguhnya tidak ada kebaikan pada seseorang yang tidak memiliki perasaan cemburu.”

Tuesday, June 28, 2011

Ustaz Azhar Idrus - Awek Viva(Surau Ladang,10.6.2011)


Kitab Fatwa Mufti Johor



Soalan 1 : Hukum orang perempuan mengerintingkan rambut

Jawapan 1 : Jika tujuan mengkerintingkan rambut itu untuk didedahkan dihadapan orang ramai, maka adalah haram...

Jika tujuan untuk diperlihatkan kepada suami, maka tidak mengapa...



Ulasan ustaz:

- Khilaf dikalangan ulama; pendapat pertama mengatakan haram, pendapat kedua membenarkan dengan syarat untuk diperlihatkan kepada suami sahaja, pendapat ketiga mengatakan boleh sekalipun tiada suami, dengan syarat tidak mendedahkannya dikhalayak ramai...

- Ini khilaf, rahmat kepada semua...

- Sama seperti alat-alat penyolek yang lain yang tidak meninggalkan kesan yang kekal, maka harus digunakan...

- teknik rebonding juga harus, kerana kesannya tidak kekal...

- adapun melakukan pembedahan kulit, hidung, dagu atau seumpamanya; dan menyuntik cecair pada pipi untuk kelihatan kemerahan, maka haram hukumnya, kerana kesan padanya kekal...

- Perihal Cukur bulu kening ada hadis: "Laknat Allah keatas yang tukang cukur bulu kening dan yang dicukur bulu keningnya", maksud hadis, iaitu yang cukur halus atau cukur licin(kemudian dilorek dengan alat solek)... adapun yang mengandam, diHARUSkan pada syarak, supaya nampak kemas,(kening tidak terlalu tebal atau serabut pada penglihatan ramai)

- Boleh celup rambut beruban kepada warna yang disukai kecuali warna hitam...

- Rambut palsu, dilihat dari tiga perkara; pertama, yang nak memakainya itu mesti berkepala botak dan bersuami...; kedua haram jika rambut betul(asal dari rambut manusia dan dari binatang yang najis), adapun selain dari yang haram itu, maka dibenarkan syarak...; ketiga, haram dipakai atas jalan kekal(tanam didalam kulit kepala), adapun meletakkan diatas kepala sahaja, maka dibenarkan(seperti pakai helmet)...





Soalan 2 : Tafsir ayat:- surah Yasin, ayat 38... "Dan matahari; ia kelihatan beredar ke tempat yang ditetapkan baginya; itu adalah takdir Tuhan yang Maha Kuasa, lagi Maha Mengetahui;"

Jawapan 2 : Matahari berjalan(bergerak) sehingga sampai kepada suatu masa, atau tempat berhenti, di situ tidak berjalan lagi. Demikian akan berlaku apabila Allah ubah akan Alam ini kerana Hari Kiamat. Perjalan matahari, takdir dan aturan yang kemas dari Allah Taala, "Al-'Aziz" yang tiada pendustaan kepada kegagahan dan kebesaran, "Al-'Alim" yang tiada terhingga keluasan ilmu Allah Subhanahu Wa Taala...



Ulasan ustaz:

- Cara bacaan Wasy-Syamsu = Dan matahari; Wasy-Syamsi = Demi matahari(Hanya Allah yang boleh berkata "demi" makhluk)...

- Sentiasa baca terjemahan dari ayat-ayat Al-Quran, kerana ada pahala yang lain disamping membaca Quran sahaja...

- Dan amal apa yang diperintah dalam quran...

- Perjalanan matahari dan bulan dalam Ilmu Allah...





Soalan 3 : Bolehkah kita ajarkan ilmu kepada seseorang yang mana ilmu itu kita faham sendiri tanpa berguru?

Jawapan 3 : Setiap ilmu wajib dipelajari sperti Ilmu-ilmu Syarak, dan ilmu-ilmu yang harus seperti ilmu keduniaan... Adapun ilmu hitam, haram dipelajari...



Ulasan ustaz:

- Yang wajib dipelajari ialah ilmu yang padanya wajib kita amalkan, seperti ilmu perihal Solat...

- Yang sunat dipelajari ialan ilmu yang padanya belum sampai wajib diamalkan oleh kita, seperti ilmu perihal Nikah... Bila berkehendak pada nikah, baru wajib belajar...

- Orang yang hendak menjawat jawatan Imam, wajib baginya belajar perihal imam, tidak wajib belajar jadi amil zakat... dan begitulah sebaliknya...

- Fardhu 'ain pada belajar bab solat, melainkan pada masalah-masalah yang rumit, pelik dan sukar penyelesaiannya, melainkan hanya boleh dijawab oleh orang yang 'alim sahaja, maka ianya fardhu kifayah...

- Wajib belajar Ilmu Tauhid, Ilmu Feqah dan Ilmu Tasawwuf sekadar maqam orang awam...

- Ilmu Sihir HARAM dipelajari pada jumhur ulama, namun boleh belajar untuk kenal jenis-jenis sihir tapi bukan hendak diamalkan, walaubagaimanapun, untuk bercermat, ikut pandangan jumhur ulama, jangan belajar...

- Sihir ini WAJIB kita percaya yang mana ianya memang berlaku HANYA dengan IZIN Allah dan HARAM kita percaya yang mana ianya mempunyai kekuatan tersendiri...

- Seperti WAJIB kita percaya yang Iblis itu wujud, dan jangan kita percaya kepada suruhan Iblis...

- Kita mesti kata begini sebagai menguatkan akidah kita, "TIDAK AKAN BERLAKU SESUATU KEPADA KITA MELAINKAN APA YANG TELAH DITULISKAN OLEH ALLAH SWT"...

- Antara yang boleh mengalahkan sihir adalah kekuatan diri kita dari segi rohani...

- Juga HARAM mengamalkan perubatan yang diharamkan...

- Jangan belajar Ilmu Syarak yang bercampur dengan yang haram. Cara nak kesan, setiap ilmu yang kita belajar itu akan membawa kita kepada dekat kepada Allah SWT...

- Jangan belajar ilmu sains yang bertentangan dengan syarak kerana mungkin akan membawa kufur kepada Allah SWT...

- Nabi Muhammad adalah manusia yang paling banyak Ilmu...





-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kitab Bahrul Maazi

-->>Perihal WAJIB berpuasa di bulan Ramadhan

- Ada dua hadis yang menerangkan wajib berpuasa kepada sekalian umat manusia disamping perintah Allah dalam Al-Quran...



-->>Perihal Zakat

- Wajib dikeluarkan zakat bila cukup Haul(tempoh masa setahun) dan Nisab(kadar jumlah yang dikenakan pada harta akan zakat)...

- Ada hadis riwayat Anas dan hadis-hadis lain disamping perintah Allah dalam Al-Quran...



Ulasan Ustaz:

- Ingkar perkara yang Ijma' pada pandangan Ulama, maka BATAL Islam...

- Siapa yang berkata Solat, Puasa dan Zakat tidak wajib, telah jadi kafir...

- Ada satu hadis yang mengatakan, "Fakir lebih hampir kepada Kufur", Fakir ini bermaksud "Miskin Ilmu Agama"...

- Dalam hadis yang lain, "Umatku pada akhir zaman, lebih cepat menjadi kafir lebih cepat dari anak panah meninggalkan busurnya", kerana antaranya perkataan yang dilafazkan, seperti bergurau dalam hukum-hukum agama, mempermainkan malaikat...





-------------------------------------------------------------------------------

Soal Jawab



Soalan 1: Betulkah Imam Syafie meninggal dunia akibat dibaling manga(kunci) oleh Imam Hanbali atas dahi beliau?

Jawapan 1: Tidak benar... Imam Hanbali adalah ana muridnya dan memang sayang kepada Imam Syafie...



Soalan 2: Apakah hukum perempuan memakai inai pada rambut dan kuku?

Jawapan 2: Boleh, dengan syarat ianya tidak menghalang air kepada rambut dan dan kuku itu kerana penting untuk bab taharah... Adapun memakai yang menghalang air, maka wajib tanggalkan bila hendak angkat hadas kecil atau besar...



Soalan 3: Terangkan 8 jenis cecair yang keluar pada kemaluan seseorang perempuan itu...

Jawapan 3: Haid - darah yang keluar pada perempuan yang sihat, keluar paling sedikit 1 hari 1 malam, paling lama 15 hari 15 malam...

Air Mazi - Cecair lendir putih jernih yang keluar ketika syahwat...

Air Mani - Cecair lendir putih telur yang keluar ketika klimaks syahwat...

Air Wadi - Cecair yang keluar akibat kencing atau angkat barang yang berat. Jarang berlaku...

Nifas - Darah yang keluar selepas keluar semua anak ketika beranak...

Istihadah - Bukan nifas atau haid...

Darah Fasad - Darah yang keluar ketika sakit hendak beranak...

Keputihan - Cecair najis yang keluar dari dalam kemaluan...



Soalan 4: Batalkah solat, jika kita dapati dibawah sejadah kita ada najiis, seperti tahi cicak?

Jawapan 4: Jika tidak ada najis yang bersentuh pada pakaian(yang sedang dipakai) atau badan seseorang itu, maka tidak batal solat...



Soalan 5: Bagaimana nak kalahkan nafsu?

Jawapan 5: Nafsu hanyalah roh, tidak berjisim, tidak bertulang dan berisi, jadi kita sebenarnya kuat. Jangan latih ikut segala nafsu...



Soalan 6: Adakah orang yang mati malam jumaat akan terlepas azab kubur selama-lamanya atau sekadar malam itu sahaja?

Jawapan 6: Pendapat sesetengah Ulama, diringankan fitnah kubur... Adapun bangkit di padang mahsyar, ikut atas amalan...



Soalan 7: Jika telah bercerai, adakah dosa bekas isteri akan ditanggung oleh ayahnya kembali?

Jawapan 7: Tidak, melainkan kembali hidup dibawah jagaan ayahnya kembali...



Soalan 8: Adakah dikira musafir untuk melihat permainan bola sepak yang perjalanannya melebihi dua marhalah?

Jawapan 8: Khilaf ulama, boleh jika hendak pergi melihat semata-mata, bukan hendak membuat maksiat...



Soalan 9: Cara yang mudah nak bangun subuh?

Jawapan 9: Gunaka jam yang kuat bunyinya, dan letakkan jauh pada katil ketika tidur...



Soalan 10: Zikir 300 kali tiap-tiap pagi dan petang yang diamalkan jemaah tabligh, adakah terdapat dalam hadis?

Jawapan 10: Tidak ditetapkan dalam hadis, cuma diqiaskan dari amalan-amalan para sahabat



Soalan 11: Apakah hukum membiar anak perempuan bekerja dengan orang fasik atau kafir?

Jawapan 11: Ikutlah sirah sahabat, mereka tidak akan benarkan anak perempuan mereka bekerja dengan orang kafir... Adapun dengan orang Islam, jaga aurat dan mukholatoh(pergaulan)...



Soalan 12: Apakah perlu ganti puasa jika berbuka dengan mendengar azan yang diazan 5 minit awal dari waktu sebenar?

Jawapan 12: Perlu ganti... Azan yang salah ialah yang diazan pada waktu berbeza dari waktu yang ditetapkan takwim melebihi 3 minit...



Soalan 13: Bolehkah ustaz-ustaz mengajar agama, menerima duit pemberian orang lain?

Jawapan 13: Boleh, dengan syarat bukan niat mengajar kerana duit...



Soalan 14: Adakah menyimpan perasaan ingin kepada seseorang perempuan itu dikira maksiat?

Jawapan 14: Tidak dikira maksiat kerana lumrah seseorang lelaki... Jangan berkhayal melakukan maksiat bersama perempuan itu, maka ianya adalah dilarang...



Soalan 15: Apakah sebab yang kita diharamkan sambut hari ibu?

Jawapan 15: Hari ibu adalah perayaan yang diamalkan di gereja-gereja, maka ianya merupakan perayaan keagamaan...



Soalan 16: Ada seorang ustaz kata, peristiwa batu yang terapung ketika israk mi'raj itu tidak benar.

Jawapan 16: Ada ulama yang menolak peristiwa itu, kerana berasal dari Israeliyat..



Soalan 17: Bolehkah lelaki memakai tali leher sutera?

Jawapan 17: Boleh, jika nisbah tali leher itu lebih kecil dari baju yang tidak sutera...



Soalan 18: Bolehkah seorang perempuan itu berjabat salam dengan soerang pemimpin lelaki di atas pentas, untuk menjaga aib pemimpin tersebut?

Jawapan 18: Tetap tidak boleh, kerana Nabi tidak bersalam dengan perempuan ketika sedang berbai'ah. Caranya, pakai sarung tangan yang mana jika sedang bersalam, tidak akan terasa kulit pemimpin tersebut...

Sunday, June 26, 2011

18 Ciri Suami Soleh


(¯`*•.¸♥ 18 Ciri Suami Soleh ♥¸.•*´¯)


1 ♦ Suami yang taat dalam melaksanakan perintah serta suruhan Allah dan RasulNya dan dapat pula membimbing isterinya


2 ♦ Suami yang mampu memberikan nafkah sama ada zahir ataupun batin


3 ♦ Suami yang sedia memberikan nasihat, bimbingan , dorongan , didikan dan tunjuk ajar dalam melaksanakan tugas serta tanggungjawab rumah tangga dan juga terhadap Allah S.W.T.


4 ♦ Suami yang bijak dalam menyelesaikan permasalahan isteri yang timbul bersama jiran tetangga atau sebagainya.


5 ♦ Suami yang dapat memberikan pemerhatian dalaam hal keselamatan, kebajikan dan kesihatannya.


6 ♦ Suami yang dapat menyediakan tempat tinggal, pakaian dan makanan yang sempurna mengikut kemampuannya


7 ♦ Suami yang penyabar dan tidak mengggunakan kekerasan dalam menyelesaikan sesuatu masalah atau untuk mendapatkan sesuatu.


8 ♦ Suami yang tidak cemburu buta tanpa asas terhadap isterinya yang mana boleh merosakkan keutuhan rumah tangga mereka.


9 ♦ Sentiasa memberikan kasih sayang, belas kasihan dan pergaulan yang baik terhadap isterinya.


10 ♦ Suami yang sentiasa menjaga rahsia isterinya dan tidak didedahkan kepada orang lain.


11 ♦ Suami yang ikhlas dan jujur serta dapat menepati janji terhadap isteri dan anak-anak.


12 ♦ Suami yang menjauhkan diri dari perbuatan maksiat seeprti meminum minuman keras, berjudi, berzina, menipu, mencuri dan sebagainya.


13 ♦ Suami yang dapat memberikan penjagaan dan pemerhatian yang baik terhadap isterinya. Penjagaan ini meliputi semua hal termasuk kehormatannya.


14 ♦ Suami mestilah bijak memahami persaan dan hati isteri sama ada dengan perbuatan atau perkataan, jangan biarkan dirinya dalam keadaaan bersedih.


15 ♦ Suami yang sentiasa mengutamakan kebersihan diri, zahir dan batin.


16 ♦ Suami mestilah menahan dirinya dari bergaul secara bebas dengan wanita lain.


17 ♦ Suami yang dapat menyelidiki secara cermat dan teliti segala hal yang disampaikan oleh orang lain yang berkaitan dengan isterinya.


18 ♦ Suami yang bijak dalam memimpin rumah tangganya dan melaksanakan tugas dengan penuh amanah serta bertanggungjawab.

Monday, June 20, 2011

Solat Istikarah

Cara solat istikharah lebih kurang sama dengan solat subuh, Hanya niatnya saja yang berlainan, iaitu berniat solat istikharah.
Dilaksanakan sebelum tidur ataupun setelah bangun tidur.
Sangat
baik dilakukan sesudah lewat tengah malam disaat sunyi, supaya hati
lebih khusyuk dalam mengemukakan permohonan kepada Allah.
Solat ini sangat peribadi sifatnya.
Sebab itu harus dikerjakan sendirian.
Solat ini tidak memakai azan atau iqamah.

Lafaz niat:-

Ushalli Sunnatal Istikharaati Rak’ataini Lillahi Ta’aala

Sahaja Aku sembahyang sunnat istikharah 2 rakat tunai kerana Allah Ta’ala

Rakaat pertama -

Baca surah Al-fatihah dan surah Al-kafirun

Rakaat kedua -

Baca surah Al-fatihah dan surah Al-ikhlas

Selepas salam, bacalah doa yang disarankan dalam istikharah.

Dalam
berdoa sebaiknya menyebutkan permintaan yang ingin diberikan petunjuk
oleh Allah s.w.t. misalnya: “Ya Allah, jika hal ini….(sebutkan namanya)”

Doa istikharah

Setelah selesai solat, berdoa seperti yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW:

~Doa Istikharah:-

Allaahumma
inni astakhiiruka bi’ilmika, wa astaqdiruka biqudratika wa as aluka min
fadhlikal azhiim. Fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wata’lamu wa laa
a’lamu, wa anta allaamul ghuyuub.

Allaahumma inkunta ta’lamu anna
haadzal amra khairun lii fii diinii wama’aasyii wa ‘aaqibati amrii,
‘aajili amrii wa aajilihi faqdurhu lii wa yassirhu lii tsumma
baarikliifiihi. Wa inkunta ta’lamu anna haadzal amra syarrun lii fii
diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibatu amrii ‘aajili amrii wa aajilihi fashrif
annii washrifni ‘anhu waqdur liyal khairahaytsu kaana tsumma ardhinii
bihi, innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir

Ertinya:-

“Ya
Allah, aku memohon petunjuk memilih yang baik dalam pengetahuanMu, aku
mohon ditakdirkan yang baik dengan kudratMu, aku mengharapkan kurniaMu
yang besar. Engkau Maha Kuasa dan aku adalah hambaMu yang dhaif. Engkau
Maha Tahu dan aku adalah hambaMu yang jahil. Engkau Maha Mengetahui
semua yang ghaib dan yang tersembunyi.

Ya Allah, jika hal ini
(sebut pekerjaan) dalam pengetahuanMu adalah baik bagiku, baik pada
agamaku, baik pada kehidupanku sekarang dan masa datang, takdirkanlah
dan mudahkanlah bagiku kemudian berilah aku berkah daripadanya.

Tetapi
jika dalam ilmuMu hal ini (sebut pekerjaan) akan membawa bencana bagiku
dan bagi agamaku, membawa akibat dalam kehidupanku baik yang sekarang
ataupun pada masa akan datang, jauhkanlah ia daripadaku dan jauhkanlah
aku daripadanya. Semoga Engkau takdirkan aku pada yang baik,
sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas setiap sesuatu.”

By: Ustaz Azhar Idrus ( Original )

TIP PERKAHWINAN


1. KETIKA MENCARI CALON
Janganlah mencari isteri, tapi carilah ibu bagi anak-anak kita. Janganlah mencari suami, tapi carilah ayah bagi anak-anak kita.

2. KETIKA MELAMAR
Anda bukan sedang meminta kepada orang tua/wali si gadis, tetapi meminta kepada Allah melalui orang tua/wali si gadis.

3. KETIKA AKAD NIKAH
Anda berdua bukan menikah di hadapan penghulu, tetapi menikah di hadapan Allah.

4. KETIKA RESEPSI PERNIKAHAN
Catat dan hitung semua tamu yang datang untuk mendoa’kan anda, kerana anda harus berfikir untuk mengundang mereka semua dan meminta maaf apabila anda berfikir untuk BERCERAI kerana menyia-nyiakan do’a mereka.

5. KETIKA MALAM PERTAMA
Bersyukur dan bersabarlah. Anda adalah sepasang anak manusia dan bukan sepasang malaikat.

6. SELAMA MENEMPUH HIDUP BERKELUARGA
Sedarilah bahawa jalan yang akan dilalui tidak melalui jalan bertabur bunga, tapi juga semak belukar yang penuh onak dan duri.

7. KETIKA RUMAH TANGGA GOYANG
Jangan saling berlepas tangan, tapi sebaliknya justru semakin erat berpegang tangan.

8. KETIKA BELUM MEMILIKI ANAK
Cintailah isteri atau suami anda 100%

9. KETIKA TELAH MEMILIKI ANAK
Cintailah isteri atau suami anda 100% dan cintai anak-anak anda masing-masing 100%.

10. KETIKA EKONOMI KELUARGA MERUDUM
Yakinlah bahawa pintu rezeki akan terbuka lebar berbanding lurus dengan tingkat ketaatan suami dan isteri.

11 .KETIKA EKONOMI BERKEMBANG
Jangan lupa akan jasa pasangan hidup yang setia mendampingi kita semasa menderita.

12. KETIKA ANDA ADALAH SUAMI
Boleh bermanja-manja kepada isteri tetapi jangan lupa untuk bangkit secara bertanggungjawab apabila isteri memerlukan pertolongan Anda.

13. KETIKA ANDA ADALAH ISTERI
Tetaplah berjalan dengan gemalai dan lemah lembut, tetapi selalu berhasil menyelesaikan semua pekerjaan.

Saturday, June 18, 2011

~Keikhlasan Bekerja~



Pada setiap Jumaat, selepas selesai menunaikan solat Jumaat, seorang Imam
dan anaknya yang berumur 7 tahun akan berjalan menyusuri jalan di kota itu
dan menyebarkan risalah bertajuk "Jalan-jalan Syurga" dan beberapa karya
Islamik yang lain.

Pada satu Jumaat yang indah, pada ketika Imam dan anaknya itu hendak keluar
seperti biasa meghulurkan risalah-risalah Islam itu, hari itu menjadi amat
dingin dan hujan mulai turun.

Anak kecil itu mula membetulkan jubahnya yang masih kering dan panas dan
seraya berkata "Ayah! Saya dah bersedia"

Ayahnya terkejut dan berkata "Bersedia untuk apa?". "Ayah bukankah ini
masanya kita akan keluar menyampaikan risalah Allah"

"Anakku! Bukankah sejuk keadaan di luar tu dan hujan juga agak lebat"

"Ayah bukankah masih ada manusia yang akan masuk neraka walaupun ketika
hujan turun"

Ayahnya menambah "Ayah tidak bersedia hendak keluar dalam keadaan cuaca
sebegini"

Dengan merintih anaknya merayu "Benarkan saya pergi ayah?"

Ayahnya berasa agak ragu-ragu namun menyerahkan risalah-risalah itu kepada
anaknya "Pergilah nak dan berhati-hatilah. Allah bersama-sama kamu!"

"Terima kasih Ayah" Dengan wajah bersinar-sinar anaknya itu pergi meredah
hujan dan susuk tubuh kecil itu hilang dalam kelebatan hujan itu.

Anak kecil itu pun menyerahkan risalah-risalah tersebut kepada sesiapa pun
yang dijumpainya. Begitu juga dia akan mengetuk setiap rumah dan memberikan
risalah itu kepada penghuninya.

Setelah dua jam, hanya tinggal satu saja risalah "Jalan-jalan Syurga" ada
pada tangannya. DIa berasakan tanggungjawabnya tidak akan selesai jika masih
ada risalah di tangannya. Dia berpusing-pusing ke sana dan ke mari mencari
siapa yang akan diserahkan risalah terakhirnya itu namun gagal.

Akhirnya dia ternampak satu rumah yang agak terperosok di jalan itu dan mula
mengatur langkah menghampiri rumah itu. Apabila sampai sahaja anak itu di
rumah itu, lantas ditekannya loceng rumah itu sekali. Ditunggunya sebentar
dan ditekan sekali lagi namun tiada jawapan. Diketuk pula pintu itu namun
sekali lagi tiada jawapan. Ada sesuatu yang memegangnya daripada pergi,
mungkin rumah inilah harapannya agar risalah ini diserahkan. Dia mengambil
keputusan menekan loceng sekali lagi. Akhirnya pintu rumah itu dibuka.

Berdiri di depan pintu adalah seorang perempuan dalam lingkungan 50an.
Mukanya suram dan sedih. "Nak, apa yang makcik boleh bantu?"

Wajahnya bersinar-sinar seolah-olah malaikat yang turun dari langit.
"Makcik, maaf saya mengganggu, saya hanya ingin menyatakan yang ALLAH amat
sayangkan makcik dan sentiasa memelihara makcik. Saya datang ini hanya
hendak menyerahkan risalah akhir ini dan makcik adalah orang yang paling
bertuah". Dia senyum dan tunduk hormat sebelum melangkah pergi.

"Terima kasih nak dan Tuhan akan melindungi kamu" dalam nada yang lembut

Minggu berikutnya sebelum waktu solat Jumaat bermula, seperti biasa Imam
memberikan ceramahnya. Sebelum selesai dia bertanya "Ada sesiapa nak
menyatakan sesuatu"

Tiba-tiba sekujur tubuh bangun dengan perlahan dan berdiri. Dia adalah
perempuan separuh umur itu. "Saya rasa tiada sesiapa dalam perhimpunan ini
yang kenal saya. Saya tak pernah hadir ke majlis ini walaupun sekali. Untuk
pengetahuan anda, sebelum Jumaat minggu lepas saya bukan seorang Muslim.
Suami saya meninggal beberapa tahun lepas dan meninggalkan saya keseorangan
dalam dunia ini" Air mata mulai bergenang di kelopak matanya.

"Pada Jumaat minggu lepas saya mengambil keputusan untuk membunuh diri. Jadi
saya ambil kerusi dan tali. Saya letakkan kerusi di atas tangga menghadap
anak tangga menuruni. Saya ikat hujung tali di galang atas dan hujung satu
lagi diketatkan di leher. Apabila tiba saat saya untuk terjun, tiba-tiba
loceng rumah saya berbunyi. Saya tunggu sebentar, pada anggapan saya, siapa
pun yang menekan itu akan pergi jika tidak dijawab. Kemudian ia berbunyi
lagi. Kemudian saya mendengar ketukan dan loceng ditekan sekali lagi".

"Saya bertanya sekali lagi. Belum pernah pun ada orang yang tekan loceng ini
setelah sekian lama. Lantas saya melonggarkan tali di leher dan terus pergi
ke pintu"

"Seumur hidup saya belum pernah saya melihat anak yang comel itu.
Senyumannya benar-benar ikhlas dan suaranya seperti malaikat". "Makcik, maaf
saya mengganggu, saya hanya ingin menyatakan yang ALLAH amat sayangkan
makcik dan sentiasa memelihara makcik" itulah kata-kata yang paling indah
yang saya dengar".

"Saya melihatnya pergi kembali menyusuri hujan. Saya kemudian menutup pintu
dan terus baca risalah itu setiap muka surat. Akhirnya kerusi dan tali yang
hampir-hampir menyentap nyawa saya diletakkan semula ditempat asal mereka.
Aku tak perlukan itu lagi".

"Lihatlah, sekarang saya sudah menjadi seorang yang bahagia, yang menjadi
hamba kepada Tuhan yang satu ALLAH. Di belakang risalah terdapat alamat ini
dan itulah sebabnya saya di sini hari ini. Jika tidak disebabkan malaikat
kecil yang datang pada hari itu tentunya roh saya ini akan berada
selama-lamanya di dalam neraka"

Tiada satu pun anak mata di masjid itu yang masih kering. Ramai pula yang
berteriak dan bertakbir ALLAHUAKBAR!

Imam lantas turun dengan pantas dari mimbar lantas terus memeluk anaknya
yang berada di kaki mimbar dan menangis sesungguh-sungguh hatinya.

Jumaat ini dikira Jumaat yang paling indah dalam hidupnya. Tiada anugerah
yang amat besar dari apa yang dia ada pada hari ini. Iaitu anugerah yang
sekarang berada di dalam pelukannya. Seorang anak yang seumpama malaikat.

Biarkanlah air mata itu menitis. Air mata itu anugerah ALLAH kepada
makhlukNya yang penyayang


TAKBIR!! ALLAHUAKBAR!